Minggu, 30 Desember 2012

KETIKA GELAR MENJAJAH KEAHLIAN


Manusia adalah makhluk social yang semasa hidupnya pasti selalu membutuhkan bantuan orang lain dan ketika si manusia itu meninggal dunia pun masih membutuhkan orang lain untuk memakamkannya. Pada dasarnya manusia diciptakan dari tanah baik yang miskin maupun yang kaya, laki-laki atau perempuan semua diciptakan dari tanah.
Akan tetapi semua itu tidak berlaku di bumi kita, persamaan tersebut tidak lagi dianggap sama malah mereka selalu mencari perbedaan. Berbicara tentang perbedaan sangat erat dengan masalah kehidupan kita sehari-hari. Sebagai salah satu contoh saya mewawancarai teman saya yang bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa dan dia menjabat sebagai teknisi. Secara logika dalam melakkan suatu pekerjaan modal utama kita adalah mempunyai keahlian, tapi pada kenyataannya jaman sekarang keahlian di nomer sekiankan ketika seseorang mempermasalahkan gelar pendidikan. Ketika seorang lulusan SMP/SMA maka pekerjaan yang ia dapatkan paling mujur jadi sales atau buruh kasar meskipun mempunyai keahlian yang sangat bagus atau muli talent. Beda lagi dengan seseorang yang lulusan kuliahan D3/S1/S2/S3 pasti mereka lebih dihargai dalam urusan pekerjaan dan jabatannyapun langsung tinggi meskipun dalam kenyataanya keahliannya tidak jauh berbeda dengan yang lulusan SMA. Di Negara kita masih percaya bahwa seseorang yang pendidikannya tinggi maka kemampunya juga tinggi dan seseorang yang pendidikannya rendah maka keahliannyapun rendah dan mereka tidak mau menerima kenyataan bahwa tidak semua orang yang berpendidikan mempunyai keahlian yang lebih.
Kita semua sudah temakan oleh kegengsian kita bahwa selalu menganggap semuanya harus didasarkan pada pendidikan formal, padahal banyak anak2 diluar sana yang tidak mampu mengenyang dunia pendidikan sampai perkuliahan, tapi kita harusnya sadar bahwa pendidikan tidak selalu kita dapat di bangku sekolah justru pendidikan sebenarnya adalah ketika kita bisa bertahan hidup pada saat situasi apapun dan belajar bagaimana kita bisa melakukan sesuatu yang orang lain bisa, pendidikan otodidak memang tidak mendapatkan ijazah atau penghargaan tapi pendidikan otodidak adalah pendidikan dimana kita tidak ada teori dan 100% praktek.
Ketika gelar sudah menjajah keahlian maka sebenarnya itu adalah pembodohan dalam dunia usaha, maka tidak heran dunia usaha di Negara kita tidak akan maju dikarenakan selalu memandang seseorang yang mempunyai gelar jauh lebih baik disbanding seseorang yang tidak mempunyai gelar dalam pendidikan.
"Mr. Joulz mengatakan ketika anda percaya bahwa gelar pendidikan bisa mengalahkan keahlian maka segera hapuslah cita-cita anda untuk meraih kesuksesan, karena kesuksesan tidak akan datang ketika tidak ada keahlian.."

0 komentar:

Posting Komentar